Sponsors

Senin, 29 Oktober 2012

Pemberdayaan Dan Pembelaan

Pemberdayaan mengandung arti to give ability to or enable yaitu memberi kekuasaan,  mengalihkan kekuatan atau mendelegasikan otoritas pada orang lain. Di dalamnya tidak hanya memberi ikan namun terkandung pula makna meberi kail.

            Di dalam chapter sebelumnya, kita melihat bahwa radikal dan usaha teori Marxist adalah untuk menawarkan sebuah presfektif di dalam kerja social (buruh) yang terkonsentrasi pada perubahan sosial, tetapi , setidaknya formula tersebut berhubungan dengan hal-hal yang manusiawi,yang mana teori tersebut dikenal oleh sebagian besar pekerja (buruh) yang terkonsentrasi terhadap komunitas kecil secara relatif atau dengan individu,keluarga dan kelompok-kelompok kecil daripada dengan aksi politik. Jadi, upaya/usaha dibuat untuk memberikan pedoman/petunjuk agar dipraktekan oleh (orang,buruh) yang mengakuinya dan bukan dijadikan sebagai sumber perselisihan dengan sasaran sosial yang luas dan yang memungkinkan memberikan kontribusi didalam perubahan social dengan mempromosikan aspek positif dari pengalaman manusia, yang mungkin dapat menolong terhadap perubahan tersebut.Salah satu aplikasi dari ide tersebut adalah dengan tidak membedakan jenis kelamin dan didemonstrasikan agar kesejahteraan yang bersifat kewanitaan dapat ditingkatkan.

            Kerja sosial secara radikal amat berpengaruh didalam/terhadap kerja sosial, khususnya di Eropa, dan telah berhasil meyakinkan bahwa pekerja sosial sangat peka/memperhatikan terhadap fungsi kontrol sosial dari pekerjaan mereka. Dan juga yang  kesadaran hebat dari tendensi kerja sosial secara teori untuk diterima dan mengasumsikan pekerja sosial dengan menguatkan permintaan sosial yang berlaku .
Banyak klien (orang yang meminta bantuan) tertindas dan terasing dari kelompok-kelompok terkuat didalam society (lingkungan ) yang dikenal lebih baik sebagai hubungan yang cukup dekat dari para pekerja sosial dan agency kelompok-kelompok mereka.(orang yang tertindas)
            Perhatian terhadap kebutuhan pengidentifikasian (pengenalan) dari kelompok-kelompok society (lingkungan ) (khususnya etnik minoritas dan kelompok-kelompok yang menderita/tersisih dari berbagai bentuk stigma (keadaan)  sosial dengan ketidakmampuannya) yang berinisiatif dalam kepemimpinan pembangunan (pengembangan ) yang mereka butuhkan.

            Konsep pemberdayaan yang paling penting, komprehensip dan penuh analisa secara praktek tergantung dari presfektif (pandangan) ini yang tercantum dalam buku Solomon (1976),  yang mana berada dibawah dari sebuah contoh pendekatan. Furlong(1987) yang terlihat bahwa kekuasaan sebagai keberhasilan penting dalam kasus tertentu karena dapat terhindar dari aksi sosial dan presfektif (pandangan) individu . penempatan kerja secara individu dan kekeluargaan dari sebuah konteks yang memperhatikan sasaran sosial.
Russel – Erlich dan Rivera (1986) berpendapat bahwa kekuatan pemberdayaan dalam suatu komunitas sangatlah mendasar dalam trend (kecenderungan) di bidang politik dan kehidupan ekonomi dengan tekanan yang bertambah..
            Rozek (1986) berpendapat bahwa, meskipun kedekatan hubungan radikal dan perfektif (pandangan) Marxist, bahwa pembelaan dan kekuasaan secara strategic mempunyai sasaran dasar yang berbeda, mereka lebih bersifat rasional dan alami.yang berasumsi dapat mengubah keinginan klien (orang yang dibantu). Pendekatan radikal  adalah materi dan klaim (tuntutan) bahwa sistem sosial membutuhkan perubahan sebelum pemberdayaan sebenarnya adalah mungkin. Radikal dan pekerja sosial, Marxist berpendapat bahwa pemberdayaan dalam menciptakan perbedaan dalam society (lingkungan), yang mana mampu memimpin perubahan apapun, daripada sebagai rasionalitas (bersifat masuk akal), dengan mengharapkan perubahan secara langsung.

PEMBELAAN

Pembelaan adalah hal yang penting dari praktik kerja sosial yang dapat mempromosikan pengontrolan klien(orang yang dibantu) itu sendiri dan keterlibatan kehidupan mereka, komunitas dan pelayanan.adalah sangat resmi dalam aplikasi bahwa pengutamaan  identifikasi dari kerja sosial dalam chapter  I (bab I) . akhir-akhir ini dalam pembangunan(pengembangan), pembelaan terlihat sebagai sebuah pelayanan terhadap klien; kasus pembelaan telah disediakan oleh para professional untuk mempertinggi klien yang dapat memberikan provisi  dan untuk peningkatan penghasilan mereka..karena pembelaan dapat meningkatkan perbedaan social dari keuntungan         kelompok-kelompok sosial yang datang dari  klien.

            Sebagai alasan, peningkatan proses dari kapasitas manusia yang berpenyakit mental dan keterbelakangan mental untuk mengatur kehidupan mereka sendiri telah menjadikan suatu perubahan  terhadap mereka dengan bantuan untuk mencapai hak-hak sipil dengan institusi dan untuk meninggalkan institusi yang mungkin mereka memegang dengan paksaan/tekanan.dan pergerakan ini meningkat di USA, telah bergerak ke UK dan secara khusus memegang peranan penting dalam peningkatan kebebasan manusia dengan ketidakmampuannya.

            Hubungan pembelaan adalah ide dari normalisasi, yang menawarkan peningkatan suatu lingkungan yang berinstistusi dengang memberikan nilai sosial dan gaya hidup yang cukup dekat dengan menilai orang yang berada diluar institusi. Ini membuktikan sebagai pengembangan pengaruh didalam pemeliharaan ladang daerah di kediaman dan dalam bekerja dengan pembelajaran dari ketidakmampuan (Towel, 1988:Sinclair1988)

            Banyak dari pembangunan membawa bersama-di dalam kerja dari Rose and Black (1985) yang menjelaskan bahwa project peningkatan kebebasan hidup bagi orang yang berada didalam komunitas yang berpenyakit mental. Pendekatan mereka berdasarkan atas kerja Freire(lihat chapter 10) mereka hanya ingin meningkatkan orang-orang yang berkuasa dijadikan subjek daripada objek didalam kehidupannya, yaitu dengan mengikutsertakan di dalam proses pembelaan. debat kritik dengan klien memasuki kenyataan subjek pada saat itu dan mengeksplorasi kenyataan sasaran mereka.jadi mereka dapat melihat situasi yang berbeda yang mana secara  subjektif mereka mengontrol lingkungan mereka itu sendiri. Klien  terhubung di dalam transformation (jalur) dari ketergantungan dan interdependence dengan  hubungan terkumpul didalam lingkungan sosialnya.otonomi total bukan sesuatu yang diinginkan (atau attainable untuk banyak orang) kita semua adalah interpendence dengan beberapa ketidakmampuan.

            Kerja adalah pendidikan secara lebar, mengikuti Freiere presfective (pandangan Freiere) semua perubahan sosial terdapat unsur politik yang dapat mereka terima atau menyangkalnya, untuk mempersembahkan  permintaan sosial dengan percakapan dalam situasi yang saling percaya, dengan orang yang bersikap membuktikan/authentically (in humanist term) klien terhubung didalam praktis, bersikap  dan berpengalaman dalam kenyataan hasil dari aksi mereka bisa mempengaruhi aksi selanjutnya. (praxis is reflexive in this way).
Pekerja mencoba mendapatkan dari dalam  dan mengerti kenyataan klien. Mereka (klien) terhimpit oleh institusi, proverty dan material deprivation yang mereka dapatkan dari pandangan mereka sendiri terhadap dunia karena sejarah mereka ketika berada dalam rumah sakit mental, ekspresi sendiri dengan membesarkan hati mereka , menolong mereka secara vital dan menerima dari kapasitas mereka dan berguna.Validasi adalah proses perlakuan yang utama dengan tujuan menghubung ulang klien dalam kapasitas mereka untuk ekspresinya sendiri . ini telah dicoba untuk memahami kenyataan sejarah kehidupan mereka sendiri, dan menolak penghakiman bahwa mereka tidak mempunyai kompetensi .klien menjadi ,”produser participant”dalam kehidupan mereka daripada secara pasif ketika mereka mendapatkan pelayanan .

            Proses dari kinerja tercantum dalam table 11.1. dari table tersebut dapat diketahui meskipun  pendekatan adalah kenyataan secara radikal, banyak sekali hubungan secara manusiawi dan ide secara existency (keberadaan) dan nilai dari perhatian dari pengetahuan sendiri dan kontrol sendiri bisa juga diterima bahwa klien dapat mempunyai pengertian rasional yang mengontrol kehidupan mereka sendiri.


KEKUASAAN HITAM : BARBARA SOLOMON


Buku Solomon (1976)   digunakan untuk komunitas yang tertindas, tapi dia secara khusus terkonsentrasi oleh minoritas etnik hitam.  Kita mempunyai personal dan sumber keuangan untuk menerima nilai dari pengidentifikasian dan peraturan. Kurangnya kekuasaan (powerlessness) secara individu atau kelompok sosial didefinisikan oleh Solomon sebagai ketidak mampuan dalam mengatur emosi, keterampilan, pengetahuan dan atau sumber material didalam keefektipan penampilan dari peraturan nilai sosial yang akan memimpin gratification (pergerakana) pribadi.(p.16)

            Dalam beberapa komunitas , orang telah berfikiran secara negative, dan pada ketidakmampuannya adalah extensive dan crippling , nilai negative sering terjadi dalam prakteknya, organisasi bahkan diskriminasi melawan kelompok   minoritas  dan juga didalam bahasa pendekatan dengan kata-kata  menghina  terhadap kelompok tertentu .kekuasaan untuk mengurangi  strategi secara khusus, tersisih, combat (pertempuran) dan penilaian secara negative oleh kelompok-kelompok yang berkuasa yang bisa mempengaruhi individu tertentu atau kelompok-kelompok social. Yang mungkin hal-hal tertentu dapat berguna untuk diimplementasikan didalam kinerja keluarga yaitu sejak kekuatan terjadi karena saling membangun dalam kapasitas antara anggota keluarga, dan menolong untuk menafsirkan para pekerja secara bersama diantara kebudayaan keluarga (Weaver, 1982; Pinderhuges, 1983)

            Pekerja sosial mempunyai kesulitan dengan kekuasaan yang strategis karena agency mereka adalah bagian dari sistem social yang secara rutin devaluasi kelompok minoritas tertentu. Membuat  respon (tanggapan) secara seimbang terhadap orang yang datang kepada  agen (perwakilan) yang  mungkin  dapat meleburkan dikskriminasi. Sejak Penilaian negatif terjadi secara luas, agency (perwakilan) mungkin tidak mengimplementasikan mereka menjadi klien potensial dari penggunaan agen dan tidak dapat diterima perlakuan yang tersedia secara adil  . juga agency secara reflek memberikan penilaian negatif didalam organisasi mereka itu sendiri.
sebagai contoh, dengan tidak memperkerjakannya orang-orang hitam dalam posisi senior atau tidak memutuskan untuk tidak membuka kantor di area yang terdapat etnis minoritas dengan melindungi orang-orang yang terancam dari keributan.dalam hubungan etnik minoritas  yang selalu ada pada lingkungan tertentu dan tersebar luas penilaian negatif yang disebut sebagai institutionalized racism, Dalam beberapa kasus penilaian negative terhadap kaum minoritas  (bukan hanya etnis minoritas ), mungkin dapat berinstitusi bahwa pendapat mereka tidsak mungkin dapat diterima, oleh Karena itu kelompok tersebut menderita dari keadaan kekuasaan  dari pada kesalahan kekuasaan( power failure) ( artinya mereka  mencoba  menggunakan kekuatan  dan gagal)

            Strategi kekuasaan meminta komitmen kepada kedua belah pihak yang mempunyai kekuasaan (maintenance)dan meningkatkan  pelayanan yang sama dan juga mengkonfrontasikan dari penilaian negative.
 Sebagian orang, menurut Solomon, bergerak langsung, kepada pengembangan tingkat ketiga, mereka mempunyai :

  • Pengalaman positif dalam keluarga sebelumnya yang memberikan keperecayaan diri dan bersaing dalam kehidupan sosial  dll
  • Meningkatkan kemampuan mereka untuk mengatur hubungan social dan untuk institusi sosial ( e.g school) untuk persaingan selanjutnya dan atau
  • Mereka dapat menerima dan berpenampilan baik dalam nilai hukum sosial

Penyekatan kekuasaan secara tidak langsung dapat mempengaruhi terhadap tingkatan masing-masing dari pengalaman awal yang negative (e.g stigma due to race disability or poverty) bisa meleburkan kepercayaan diri dalam interaksi social yang dapat berbalik meleburkan keuntungan yang didapat pada level kedua oleh karena itu pertumbuhan terhalang dalam kapasitas hukum nilai sosial berada pada tingkat ketiga.kekuasaan langsung yang terhalang sama-sama saling mempengaruhi pada setiap tingkat. sebagai contoh Pelayanan, yang buruk,  mungkin kesehatan yang buruk, pertumbuhan yang terhambat pendidikan yang dibeda-bedakan yang mungkin membatasi akses untuk belajar dan sama-sama mencegah orang mengambil keuntungan dari nilai hukum.
            Solomon berpendapat bahwa karena kerja sosial telah terkonsentrasi pada perubahan individu daripada institusi sosial, ini menjadikan suatu kelemahan dengan pembatasan kekuasaan (power block).

            Tujuan dari pemberdayaan adalah untuk menolong klien                       (dan terlihat seperti):

  • Mereka sendiri sebagai casual agent (perwakilan kasual) dalam penemuan solusi bagi mereka
  • Pekerja sosial  mempunyai ilmu pengetahuan  dan keterampilan bahwa klien dapat menggunakannya
  • Pekerja sosial sebagai kawan dan rekan dalam menyelesaikan masalah dan,
  • Kekuatan dari struktur yang bervariasi (complex)  dan secara terpisah pengaruh akan terbuka .


The model  of practice adalah ;

  • Untuk mengatasi respon antara klien, yaitu muncul dari penilaian negatif, jadi  mereka melihat sendiri yang memungkinkan untuk bisa berpengaruh yang kuat dalam masalah mereka
  • Untuk melokasikan dan memindahkan penghalang  dan menemukan serta menguatkan semangat untuk mengefektifkan penyelesaian masalah.

Pekerja sosial harus selalu berhati-hati terhadap powerlessness, sebagai contoh, pembelaan dalam pengamanan sosial mungkin terlihat sebagai penggunaan keterampilan pekerja  atau sebagai pengambil  kebebasan untuk mereka sendiri, kemungkinan itu dan implikasi mereka untuk individu dapat dinilai.pekerja harus juga berhati-hati dalam menemukan klien yang disebabkan oleh masalah simple mereka, karena mereka mencoba melihat klien sebagai casual agen dalam menyelesaikan masalah mereka.
Sebagai contoh, saya bekerja dengan wanita yang pernah menjadi terdakwa  karena menelantarkan anak, yang disebabkan dia tidak mempunyai kehidupan yang teratur.sebagai bagian dari ini, saya mencoba menolong dia untuk melihat cara dia yang seharusnya bermain dengan anaknya secara teratur dalam kesehariannya (anak). Ini untuk memperlakukan dia sebagai casual agen yang bisa aktif melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah dia.daripada menyerahkan anaknya kepada perawat dimana orang lain akan mengambil anaknya dari dia.selama melakukan ini, saya menemukan diri saya menjadi frustrasi dan meyalahkan dia atas  ketidakmampuannya dalam mengorganisasi hari-harinya ,kurangnya menciptakan kreatifitas ketika bermain dengan anaknya dan meluangkan waktunya untuk anaknya, yang dapat membosankan,  ini menjadikan salah masalah untuk dia dikarenakan oleh masalah (perlakuan orang tua terhadap anak) tersebut, itu lebih bijaksana untuk  mengakui bahwa proverty dari ketidakmampuannya  dan ketahanan secara konstan untuk menghabiskan banyak waktunya dan tenaga, dan kurangnya  pengalaman dari kasih sayang seorang ibu ketika masa kecilnya yang membuat kapasitasnya terbatas, yang mungkin lebih efektif untuk tergabung dengan wanita yang lebih tua yang bisa menawarkan waktu yang lebih luang dan menolong dia untuk merencanakan tugas-tugasnya dengan membuat keleluasaan waktu  bagi anaknya .
            Karakteristik dari pelaku non rasis, mungkin bisa bertahan untuk dapat melamar pekerjaan dalam dalam kelompok yang terhimpit :

  • Untuk melihat alternatif dari penjelasan serta beberapa perlakuan khususnya untuk alternatif yang mungkin rusak atau salah
  • Kemampuan  untuk menggunakan isyarat dari penjelasan alternatif yang mungkin lebih relevan bagi klien
  • Kemampuan untuk merasakan kehangatan, sifat asli dan tanpa perhatian dari ras (bangsa) atau karakteristik lainnya
  • Kemampuan untuk bertatapan muka dengan klien ketika perasaan sebenarnya timbul dari kehangatan yang telah disalahartikan atau menyimpang.


Pendekatan Solomon adalah untuk mengikat sistem klien kulit hitam dalam kinerja bisa juga berguna untuk disosialisasikan dalam jarak yang hebat serta dalam kelompok yang terhimpit, asumsi yang mendasar yang kebanyakan orang kulit hitam datang kepada perwakilan sosial yang telah di kirim dan tidak bisa diakui bahwa para pekerja tidak mempunyai sesuatu untuk ditawarkan.dilain pihak hubungan harus dijalin terhadap pembagian ras.
In spite of pervasive distrust of white dan dari agensi yang ada, kita dapat melihat perasan itu dibeberapa clien agency pekerja social, para pekerja harus menunjukan sifat ramah dengan pola komunikasi, gaya hidup dan pengalaman hidup dari klien dan harus menampilkan dirinya “secara asli” dalam sifat kemanusiaannya.
Ini seringkali dipentingkan untuk membantu menjernihkan hukum perburuhan dan perbedaan dari pengalaman klien di beberapa agency yang mereka miliki.
Penilaian terhadap motivasi,kapasitas  dan kesempatan, adalah penting sejak akses terhadap pelayanan seringkali terhalang dengan  kepastian ketika masalahnya telah selesai, kriteria kami dalam bermotivasi mungkin tidak sesuai, karena pemikiran dari para pekerja tidak menunjukan nilai dari kebudayaan.
Seperti diketahui pengharapan dari suatu kebudayaan  dan pola memberikan arti tentang motivasi klien, kapasitas dari ketepatan didalam menilai dalam lingkungan yang mana lebih aman untuk klien daripada secara administrasi atau pengaturan formal.
Kesempatan memerlukan pertimbangan yang hati-hati, sejak klien mungkin telah disalahkan untuk tidak mengambil kesempatan yang mungkin secara kenyataan tidak mungkin didapat, dikarenakan oleh batasan yang bervariasi, seperti dalam kasus seorang ibu yang tidak dapat bermain dengan anaknya, perjanjian selalu menempatkan klien sebagai casual agent.

            Peraturan perburuhan yang baik dalam pemberdayaan adalah :

  • Pengembangan konsultsai- klien yang mempunyai mata rantai dalam mengembagnkan jalannya penghargaan terhadap mereka dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah
  • Kepekaan- membantu klien dalam meningkatkan pengetahuaannya
  • Guru atau pelatih-proses mengajar dan keterampilan yang memungkinkan klien menyelesaikan  materi tertentu

Sebagai contoh, saya perna bekerja pada orang yang lebih tua yang berasal dari komunitas asia, yang mana menjadikan dia cacat , dan menjadikan dia terisolasi karena temannya telah kembali ke Malaysia, daripada mengatur pada pertengahan hari yang saya kira mungkin menjadikan saya tidak simpati, saya menyarankan untuk menyelidik variasi kemungkinan dari kontak sosial langsung terhadap organisasi yang kita ketahui bersama. Dan dia datang kepada saya sebagai pendekatan saya terhadap satu organisasi yang sebelumnya saya tidak pernah menyentuhnya.dan itu membuktikan hal itu tidak akan menyenangkan bagi dia, setelah mengetahui pengalaman ini, walau bagaimanapun , dia menghubungi perwakilan  lainnya untuk dia sendiri; ketika dia tidak ikut dengan kelompok tersebut atas berbagai alasan, dia kelihatan lebih senang untuk keluar (more out) lebih banyak dan membuat satu atau lebih banyak hubungan dalam suatu komunitas, saya fikir ini datang dari keterampilan berkelompok dan keperecayaan diri di minta dan telah dipelajari bagaimana untuk membuat pendekatan baru.
            Strategi yang paling penting adalah untuk menolong klien dalam penyediaan pelayanan dalam keluarga, tetangga atau komunitas, yang lebih sama  adalah hubungan yang sama antara klien dan pekerja  yang sering menghasilkan, sejak keduanya menawarkan sesuatu dan saling menguntungkan serta saling menambahkan dari suatu hubungan terhadap  komunitas yang juga meningkat.
Sebagai contoh menolong wanita untuk meningkatkan kemampuan anak yang dapat meningkatkan penghargaan bagi anak tersebut, memberikan kemampuan untuk mengembalikannya kepada komunitas, meningkatkan hubungan dalam keluarga  dan membantu untuk melindungi anak-anak dalam ketidakmampuannya didalam pengalaman dalam pengembangan pertama.

Learned helplessness  theory

Barber (1986) menyarankan untuk mempelajari teori yang mungkin dapat berguna secara presfective dalam kerja sosial, ide tersebut cukup dekat dan menawarkan beberapa pengembangan , ide dari kekuasaan dan . Seligman (1975) ide tersebut datang dari percobaan dengan binatang dan manusia yang menunjukan jika manusia mempunyai pengalaman penting yang menunjukan apa yang mereka lakukan dengan tidak menimbulkan pengaruh dengan apa yang terjadi terhadap mereka , dari bentuk mereka yang diharapkan bahwa aksi mereka tidak dapat meleburkan beberapa hasil yang berguna.
kapasitas mereka untuk mempelajari hal-hal yang berguna dalam situasi yang berbeda menjadi impaired, orang mungkin kehilangan motifasi, menjadi anxious dan stress dan ketidakmampuan untuk berfikir dan belajar, bukti ini secara jelas dari Solomon (1976) ide tentang kekurangkuasaan orang yang tidak mempunyai kekuasaan yang mungkin kehidupan mereka dapat tergantung dengan ukuran beban yang telah dipelajari dari kekurang pertolongan. Menurut Barber (1986) environmental enrichment dengan memberikan pengalaman manusia dari situasi yang mungkin mereka dikontrol dan mencapai hasil yang sukses.

Commentary (komentar)

Strategi Pembelaan dan kekuasaan  dapat dibuktikan dalam beberapa tahun terakhir ini, sebagai pengembangan dan implementasi terhadap kerja social yang radikal, dan salah satu penampilan kerja sosial yang mendasar, perhatian terhadap dealing, secara khusus melawan orang kulit hitam, mempunyai ketertarikan yang kuat , pembelaan tidak terlibat secara kuat sebagai bagian dari pergerakan untuk tidak berhak  untuk beberapa orang dari institusi yang bertahan lama yang secara lama telah menunjangnya.
            Pendekatan tersebut terkesan idealis, tapi idealis secara praktek, yang bisa diimplementasikan , kedalam beberapa bentuk dari therapy, dapat (can), jika tidak berhati-hati menggunakannya, membuat orang tergantung terhadap keahlian dari pekerja, oleh karena itu , mungkin bisa diperdebatkan bahwa pembelaan dan kekuasaan mewakili sebuah idiologi dari perlakuan yang secara radikal adalah berbeda , atau setidaknya perbedaan klien dan mungkin pekerja.
            Pilosofi dari control-sendiri ,tanggung jawab pribadi dan pengaktualan pribadi terhadap kekuasaan mempunyai hubungan secara kesinambungan (cognitive ) dan khususnya pendekatan secara manusiawi, walaupun terapi kemanusiaan yang menekankan secara jelas (walaupun disini berdasarkan Rogers later work and Goldsteins) kepentingan dari perbedaan kekuasaan , class, dan nhimpitan sebagai aspek social yang menghalangi kenyataan sendiri dan menginginkan secara aktif menjadi kenyataan .kritik pengulangan kekuasaan dari teori pembelaan dan kekuasaan belum berkembang tetapi potensi kritik mungkin teridentifikasi.
seperti dalam terapi kekuasaan terkonsentrasi pada pengembangan kapasitas klien dan bukan terhadap perubahan secara langsung dalam keadaan struktur sosial yang terhimpit.kecuali terpengaruh dari kasus individu terhadap pembelaan.ini menunjukan pertanggungjawaban terhadap perubahan sosial upon clients.yang mungkin dapat bertahan, tapi masih menghadapi formidable social obstacles. Pelatihan prescription tidak mengalamatkan kekurangkuasaan manusia dalam kapasitas sendiri adalah tidak cukup dengan asumsi terhadap kekuasaan lebih dalam kehidupan mereka: sangatlah berbahaya bila para pekerja akan bersikap secara keseluruhan dapat mencapai tingkatan yang tinggi dari kekuasaan, tidaklah ada keraguan dari beberapa kerusakan , himpitan dan  klien  berinstitusi yang dapat mencapai tingkatan yang terhebat dari kontrol diri dan kekuatan secara teknik, tapi ini tidak termasuk kepada penghasilan mereka itu sendiri. Kesulitan lainnya, dimana pekerja sosial (dealing)  dengan individu artinya itu tidak sebersih bahwa kekuasaan dari individu secara umum terhadap komunitas yang luas atau jaringan, jadi kekuasaan individu memungkinkan untuk dapat berkuasa dan pengembangan dari lingkungan yang terhimpit, untuk ketidakuntungannya, daripada mengambil dari lingkungan yang lebih luas dalam sosial dan lingkungan politik dimana pengembangannya cukup terbatas, kekuasaan mungkin telah diatur oleh satu himpitan dengan kata lain melawan kelompok lainnya daripada mempersatukan mereka.

0 komentar:

Posting Komentar