Sponsors

Senin, 26 November 2012

Assesment (Pengungkapan dan Pemahaman Masalah)

TEKNIK ASSESSMENT DALAM KONTEKS MASYARAKAT 
Pengertian dan kedudukan assessment dlam proses pemecahan masalah
Assessment merupakan suatu langkah penting dlm proses pemecahan masalah. Assessment ini meliputi pengkajian tentang faktor-faktor penyebab, serta pengkajian dan pemahaman tentang apa yang dapat dilakukan / dirubah utk meminimalkan atau pemecahan masalah ( Barker dlm Ashman, 1993).

Peksos melakukan pengkajian terhadap situasi masalah dalam situasional. Untuk memahami seseorang maka perlu pula memahami berbagai kekuatan yg mempengaruhi orang tersebut. Suatu masalah adalah unik. Masalah juga sangat dipengaruhi oleh konstelasi berbagai unsur yg saling berinteraksi serta saling memberi pengaruh. Dengan demikian maka pemberian makna atas suatu masalah atau kebutuhan tidak dapat direplikasikan untuk sistem lain. Pemahaman secara terindividualisasi terhadap permasalahan atau kebutuhan inilah yang membuat assessment dalam proses pemecahan masalah merupakan suatu tahapan yang amat penting
Siporin (1975) mendefinisikan assessment sebagai suatu proses maupun produk dari pemahaman yg menjadi dasar bagi pelaksanaan suatu tindakan / intervensi. Sedangkan Minaghan dan Toomey (dlm Dubois, 1992) menerangkan bhw assessment merupakan suatu proses dinamis di mana klien bersama dg peksos menentukan dan bagaimana situasi masalah yg dihadapi. Tujuan assessment adalah untuk memahami permasalahan atau kebutuhan masyarakat serta menentukan bagaimana cara mengurangi efek negatif dari masalah tersebut. Brunner (dlm Ashman, 1993) menerangkan bahwa assessment diibaratkan sebagai lilin yang menerangi kegelapan langkah. Dikatakannya pula bahwa seseorang akan menghadapi situasi yang gelap dan tanpa dasar jika melakukan kegiatan tanpa dilandasi assessment.
 
Tujuan Assesment  (Max Siporin): 
  1. Identifikasi dan mengindividualisasikan masalah serta kebutuhan klien 
  2. Menentukan bentuk pertolongan yg spesifik.
  3. Menemukan dasar pemikiran yg rasional bagi rencana intervensi 
  4. Menyepakati dan merumuskan bersama tentang realitas kesulitan dan makna serta respon klien  
      terhadap situasi yg dihadapinya dan kemungkinan tindakannya.
  5. Menemukan faktor penyebab dan akibat masalah, dorongan dan perasaan yg berkembang sehingga  
      tercipta fokus dan struktur pemahaman masalah bagi keperluan pemecahan.
  6. Menyiapkan bentuk evaluasi terhadap situasi yg dihadapi. 
  7. Mempersiapkan perangkat administrasi program, bilamana suatu program dan tindakan telah diputuskan.

Karakteristik Assessment Masyarakat
Johnson (1989) menjelaskan karakteristik assessment:
Assessment merupakan suatu proses yang berkelanjutan
   1. Assessment memiliki dua sisi pandang sekaligus
  2. Assessment merupakan suatu proses timbal balik yang melibatkan masyarakat maupun pekerja sosial  
      sekaligus
  3. Adanya pergerakan dalam proses assessment
  4. Assessment memuat penjelasan vertikal maupun horisontal
  5. Assessment membutuhkan landasan pengetahuan secara memadai
  6. Assessment diarahkan untuk mengidentifikasi serta memahami kebutuhan/masalah dalam situasi  
      kehidupan, mendefinisikan permasalahan yang dihadapi, serta menjelaskan pola maupun makna dari  
      situasi ayng dihadapi
  5. Assessment merupakan proses yang terindividualisasi
  6. Penilaian, analisis, serta interpretasi merupakan unsur yang sangat penting dalam assessment.

Tahapan Kerja dlm Melakukan Assessment Masyarakat
Warren & Warren (dlam Ashman, 1993):
  1.Tahap pertama adalah memahami lingkungan ketetanggaan
  2. Tahap kedua adalah memahami wilayah masyarakat  serta bagaimana karakteristik penduduknya
  3. Tahap ketiga adalah melakukan identifikasi atas kekuatan2 masyarakat
  4. Tahap keempat adalah komunikasi serta interaksi secara intensif dg warga masyarakat / kelompok  
      sasaran.

PEDOMAN ASSESSMENT MASYARAKAT
Informasi tentang Latar Belakang
 a. Sejarah / latar belakang masyarakat (sepanjang dianggap  relevan)
  b. Batasan geografis.  Gambarkan batasan geografis wilayah: berbatasan dg desa  apa, kecamatan apa,  
      bagaimana kondisi geografis wilayah  tersebut, dsb.
  c. Perkembangan masyarakat. Gambarkan kondisi masyarakat dari segi perkembangannya, misalnya  
      maju, berkembang, terbelakang, terisolir. Gambarkan pula mengapa hal itu terjadi.

Komponen Khusus dalam Masyarakat
Karakteristik demografi.

 1. Gambarkan bagaimana komposisi penduduk berdasarkan usia, pendidikan, pekerjaan, status  
     perkawinan, kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk.

 2. Struktur ekonomi.
    Gambarkan berbagai lembaga atau institusi ekonomi yg ada dlm masyarakat, misalnya : perusahaan 
     industri, koperasi, pasar, badan usaha milik desa, bank, dll.

 3. Kondisi perumahan.
     Gambarkan kondisi perumahan secara umum, misalnya: permanen, semi permanen, jarak antar rumah,  
     kondisi air bersih, saluran limbah lingkungan, keadaan rumah.

 4. Tingkatan pendapatan penduduk.
     Gambarkan bagaimana pendapatan rata-rata penduduk, pemerataan pendapatan, kondisi,  
      perekonomian.
 
 5. Struktur kepemimpinan.
     Gambarkan bgm struktur kepemimpinan masy, baik formal seperti perangkat desa, maupun non formal   
     (alim ulama, tokoh pemuda,  tokoh perempuan dll)
 
  6. Sistim nilai budaya.
      Gambarkan bgm tradisi, kebiasaan, budaya, norma-manor masyarakat, bagaimana sistim kontrol sosial   
      atas penyimpangan nilai, kehidupan beragama, dsb.

  7. Sistim pengelompokan masyarakat.
      Gambarkan berbagai pengelompokan masy  berdasarkan  pekerjaan (kelompok tanipedagang,  
      pengrajin, dsb.),  berdasarkan tingkat ekonomi, keagamaan, tradisi, kelompok yg  memberikan sistim    
      dukungan alamiah, maupun  pengelompokan laini (arisan, pkk), pengelompokan berdasarkan tempat    
      tinggal, keolahragaan, kepemudaan dan sebagainya.

 8.  Sistim pelayanan kesejahteraan sosial
      Gambarkan sistim pelayanan sosial yg ada di masyarakat, baik  formal, nonformal, pemerintah, swadaya 
       masyarakat, maupun bantuan NGO atau LSM yang ada atau yang sedang bekerja dalam masyarakat.

 9. Kemungkinan menerima perubahan
   Gambarkan bagaimana keterbukaan masyarakat terhadap perubahan, gambarkan kondisi-kondisi yg   
    menunjang   perubahan (sistim komunikasi, sikap masyarakat, motivasi, semangat untuk  
    mengembangkan  desa, partisipasi, tingkat pendidikan, dsb)

Kehidupan Interaksi Sosial Masyarakat
Gambarkan bagaimana kehidupan kerjasama, komunikasi antar anggota, keeratan hubungan antar anggota masyarakat, selain itu adakah konflik yang terjadi antar kelompok masyarakat, serta bagaimana penyelesaian konflik tersebut. Kehidupan interaksi sosial masyarakat ini merupakan dinamika kehidupan sosial masyarakat yangg nampak melalui berbagai aktivitas keseharian.

Identifikasi Sumber.
Gambarkan bgm ketersediaan serta kondisi sumber daya yg ada (sumber manusia, alam, material nonmaterial, finansial)

Masalah Utama yg Nampak
Gambarkan bagaimana permasalahan sosial yang nampak (kriminalitas, kekumuhan, kemiskinan, kesenjangan, penindasan, tingginya kematian ibu dan anak, pengangguran, buruknya kesehatan lingkungan, tingginya angka perceraian, penyakit menular, konflik sosial antar kelompok, rendahnya kerjasama antar warga, organisasi sosial kemasyarakatan yang tidak terkelola dengan baik, rendahnya partisipasi kelompok usia sekolah dalam pendidikan, serta masalah-masalah lain yg nampak melalui pengamatan lapangan)
Gambarkan bagaimana upaya yg telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan bagaimana mekanisme pemecahan masalah tersebut.
Gambarkan bagaimana hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pemecahan masalah yang telah dilakukan, gambarkan apa penyebab kegagalan yang dialami, bagaimana reaksi masyarakat terhadap upaya pemecahan yang pernah dilakukan.

Pernyataan Evaluatif / Diagnostik
Lakukan pengkajian / analisis secara mendalam atas semua data atau informasi yg telah terkumpul, kemudian simpulkan dalam bentuk pernyataan evaluatif secara jelas, misalnya evaluasi kondisi masyarakat, evaluasi masalah / kebutuhan masyarakat, evaluasi sistim sumber, serta sistim pelayanan yang dapat digunakan interaksi sosial masyarakat dsb.
Pengkajian / analisis dalam assessment ini harus selalu dilakukan dengan peranserta aktif serta intensif dari anggota masyarakat.


 
        
 

 
 
 

 

0 komentar:

Posting Komentar