Sponsors

Sabtu, 24 November 2012

Social Case Work

Pengertian Social Case Work
Rex A. Skidmore, dalam bukunya yang berjudul “Introduction to Social Work” Tahun 1991, penerbit Prentice-hall international, inc. menyebutkan bahwa menurut Mary Richmond yang merupakan pelopor penggunaan metode case work secara ilmiah mengatakan bahwa social case work merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian seseorang melalui penyesuaian diri yang dilakukan secara sadar, melalui relasi individual, antara orang dengan lingkungan sosialnya.

Dari pengertian diatas bahwa penulis tidak setuju dengan definisi yang dikemukakan oleh Mary Richmond . Alasannya karena Social case work merupakan suatu metode pertolongan yang terorganisir dengan baik untuk membantu orang agar dia mampu menolong dirinya sendiri serta ditujukan untuk meningkatkan, memperbaiki, dan memperkuat keberfungsian sosialnya. Metode ini dilakukan dengan relasi yang bersifat individual, Menggunakan landasan pemahaman perilaku manusia yang berasal dari ilmu pengetahuan ilmiah. Berupaya mengkombinasikan elemen-elemen psikologi maupun sosial klien.

Hellen Harris Perlman yang telah di Indonesiakan oleh Drs. M. Aipassa (1993 : 1) dalam buku Social Case work A Problem Solving Process, mengatakan bahwa social case work adalah suatu proses yang digunakan oleh badan-badan sosial (human welfareagencies) tertentu secara terorganisir untuk membantu individu-individu agar mereka dapat memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi di dalam kehidupan sosial mereka secara lebih efektif.

Sejarah Perkembangan Social Case Work.
Selanjutnya Skidmore juga menjelaskan perkembangan social casework sebagai berikut :
1.    Pada tahun 1843 di bentuklah suatu badan di Amerika yang menamakan dirinya The Association for Improving the Condition of the Poor (AICP). Yang menjadi foKus penanganannya atau pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kepada orang miskin secara individual. Kemudian penanganan mereka langsung berkinjung kerumahnya, memberikan inspirasi tentang respek dan kepercayaan terhadap diri sendiri, merubah kebiasaan ekonomi, menyediakan relief yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
2.    Kemudian pada tahun 1877 Amerika membentuk suatu badan baru yang dinamakan Charity Organization (COS) . pelayanan yang di berikan lebih mendalam dengan melakukan investigasi terhadap pelamar untuk menentukan kebutuhan, registrasi, pencatatan, relief-giving dan pemanfaatan relawan untuk mengunjungi keluarga. Dari kunjungan rumah ini berkembang konsep Scientific Charity. Bibit – bibit Case work mulai bermunculan dan para relawanpun menemukan bahwa tidak semua orang miskin sama dan tidak diperlakukan sama.
3.    Pada tahun 1905 atas prakarsa Mary Richmond dan Frances H. McKlean terbetuklah family welfare association yang mencakup lebih dari 300 keluarga yang menawarkan layanan casework, lalu muncul jurnal Social casework terbitan Family Service Association of Amerika.

Berdasarkan perkembangan casework yang telah dijelaskan diatas maka penulis setuju, yang mana bahwa casework menggunakan metode atau dasar-dasar psikologi karena manusia itu diberikan kapasitas untuk berpikir, berdiri sendiri dan membuat pilihan agar dia bisa memanfaatkan lingkungan hidupnya dimasyarakat,serta melihat bahwa manusia itu unik yang mempunyai kapasitas untuk tumbuh dan berkembang juga membentuk sifat tatalaku yang sejajar dengan lingkungan dimana ia berada.

Teknik Pertolongan dalam Social Case Work.
1.    Merubah Keadaan Sekeliling (Manipulation of the environment).
2.    Memberikan dorongan (Supportive Relationship).
3.    Menjelaskan persoalan (clarification of the problem).
4.    Interpretasi (Interpretation)

Berdasarkan pernyataan diatas penulis setuju terhadap tehnik yang di berikan, alasannya karena tehnik tersebut memberikan kewenangan terhadap klien untuk memilih  jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi. sendiri tanpa caseworker tidak memberikan jalan keluar tersebut karena caseworker dapat menolong klien hanya dengan memberikan interpretasi saja atau dengan tambahan yang lain, itu tergantung pada keadaan klien masing-masing.
Alasan penulis diperkuat oleh John Mcleod dalam bukunya Pengantar Konseling menyebutkan bahwa menurut Carl Rogers yang mengatakan bahwa sesungguhnya manusia telah memiliki jawaban atas persoalan yang dihadapinya, caseworker hanya bisa memberikan interpretasi tanpa memberikan jawaban atau memberikan pilihan-pilihan yang akan diambil dalam keputusan klien tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar